Minggu, 23 Maret 2014

SISTEM PEREKONOMIAN LIBERALISME / KAPITALISME



SISTEM PEREKONOMIAN
 LIBERALISME / KAPITALISME

Sistem ekonomi liberal atau sering juga disebut sistem yang didasarkan pada kebebasan individu (free fight liberalism). Sistem ini merupakan hasil pemikiran tokoh ekonomi Adam Smith dalam bukunya The Wealth of Nation. Penerapan sistem ekonomi ini dilakukan dengan memberikan kehidupan ekonomi yang bebas. Warga negara diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan ekonominya.
Dalam sistem ekonomi liberal peran pemerintah adalah melindungi, menjaga, dan memberi fasilitas agar setiap individu dapat menjalankan hak dan kebebasannya dengan sebaik-baiknya. Negara yang menganut sistem ekonomi liberal misalnya Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Prancis.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal adalah sebagai berikut :
a.       Semua alat dan sumber produksi ada di tangan perseorangan.
b.      Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.
c.       Kebebasan berusaha.
d.      Kegiatan ekonomi di semua sektor dilakukan oleh swasta.
e.       Setiap individu bebas memilih pekerjaan.
f.       Setiap individu bebas mengadakan persaingan.
g.      Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi.
Kelebihan sistem ekonomi liberal adalah sebagai berikut :
a.       Inisiatif dan kreativitas masyarakat berkembang.
b.      Adanya persaingan usaha mendorong kemajuan berusaha.
c.       Industri dan perdagangan berkembang cepat.
d.      Produk yang dihasilkan akan lebih berkualitas mutunya.
e.       Kemajuan teknologi didorong untuk menciptakan fasilitas hidup yang semakin canggih dan efisien.
f.       Setiap individu bebas mengatur perekonomiannya.
g.      Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat.
Kelemahan sistem ekonomi liberal adalah sebagai berikut :
a.       Menimbulkan monopoli, sehingga merugikan masyarakat.
b.      Pengusaha yang bermodal kecil akan semakin tersisih.
c.       Pemakaian sumber-sumber alam yang berlebihan.
d.      Tidak adanya pemerataan pendapatan.
e.       Menimbulkan penindasan terhadap manusia lain.
f.       Dapat menciptakan kesenjangan antara masyarakat kaya dan masyarakat miskin.

Pengertian Sistem Perekonomian



PENGERTIAN SISTEM PEREKONOMIAN

Apakah sistem ekonomi itu ? Sistem ekonomi adalah cara untuk mengatur dan menjalankan perekonomian suatu negara dalam ranngka mencapai kemakmuran. Sistem perekonomian menyangkut pembagian tanggung jawab, pembagian kerja, dan kerja sama antara pemerintah dan rakyatnya. Sistem ekonomi bertujuan mengatur kegiatan ekonomi masyarakat agar berlangsung denngan baik, tertib, dan tidak merugikan satu sama lain. Sistem ekonomi juga menjadi panduan dalam menyelesaikan permasalahan pokok ekonomi dalam masyarakat.
Dalam usaha mengatur perekonomiannya, setiap negara mengalami beberapa permasalahan pokok sebagai berikut :
1.      What, yaitu apa yang dihasilkan. Misalnya, apakah tanah yang tersedia akan digunakan untuk menanam padi, kelapa sawit, karet, atau untuk tanah industri.
2.      How, yaitu bagaimana cara memproduksi. Misalnya mengenai teknik atau teknologi yang digunakan untuk memproduksi. Apakah akan menggunakan teknologi canggih yang dapat meningkatkan produksi atau menggunakan alat sederhana yang lebih bisa menyerap tenaga kerja.
3.      Who, yaitu siapa yang akan melakukan proses produksi. Misalnya, apakah penyediaan air bersih dan listrik akan dilakukan oleh pemerintah atau pihak swasta.
4.      When, yaitu kapan kegiatan produksi akan dilakukan. Misalnya, apakah akan mendahulukan produksi beras atau produksi pngan yang lain.
5.      For Whom, yaitu untuk siapa hasil produksi ditujukan. Misalnya bagaimana pembagian atau distribusi pupuk yang bersubsidi dan masyarakat mana saja yang bisa menikmati bahan bakar bersubsidi.

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut menunjukkan sistem ekonomi yang dianut suatu negara. Setiap negara mempunyai sistem ekonomi yang berbeda-beda. Sistem ekonomi yang dianut tiap-tiap negara dipengaruhi oleh ideologi, budaya, dan pandangan politik.
Tujuan dari sistem ekonomi adalah agar kegiatan ekonomi, mulai dari produksi, distribusi, konsumsi, dan perdagangan terlaksana menjadi satu kesatuan teratur, tertib, selaras, dinamis, serta terhindar dari kekacauan. Faktor internal yang membedakan sistem ekonomi suatu negara dengan negara lainnya adalah falsafah dan ideologi negara yang dianutnya, sistem politik suatu negara, sistem pemerintahan suatu negara, lembaga-lembaga sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat negara tersebut. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi sistem ekonomi, antara lain pengaruh sistem ekonomi yang dianut negara lain, pengaruh sosial budaya luar negeri, politik dunia internasional.

By :
Free Blog Templates